LINK GUNADARMA

Banner Link Gunadarma

Jumat, 28 Maret 2014

Tugas 3 (MIAD) Informasi Perjalanan ke Luar Angkasa



NASA-JAXA Luncurkan Satelit Canggih untuk Prediksi Banjir dan Badai


Sebuah roket Jepang meraung, kemudian lepas landas menuji orbit Bumi pada Jumat dini hari. Wahana itu membawa apa yang disebut Badan Antariksa Amerika Serikat sebagai instrumen paling jitu untuk melacak hujan dan salju.
Satelit yang disebut Global Precipitation Measurement (GPM) adalah 1 dari 5 yang direncanakan bakal diluncurkan NASA selama 2014. "Pesawat luar angkasa berbobot 4 ton itu adalah platform yang paling canggih untuk mengukur curah hujan, bisa merekam hingga seperseratus inchi per jam," demikian ujar Gail Skofronick Jackson, deputi proyek GPM, seperti dimuat CNN, Jumat (28/2/2014).
Satelit berharga US$ 900 juta adalah proyek kerja sama NASA dengan Badan Antariksa Jepang (JAXA). Ia mengudara dari Tanegashima Space Center, Jumat  pukul 03.37. Dalam waktu lebih kurang setengah jam, ia sampai ke orbit, mengembangkan panel suryanya, dan mulai mengirim sinyal kembali ke pusat kontrol.
Sekali diaktifkan, GPM akan menggunakan instrumen radar dan microwave untuk mendeteksi hujan salju untuk pertama kalinya. Data yang dihasilkan akan dikombinasikan dengan data dari satelit lain -- lalu dipancarkan kembali ke Bumi setiap 3 jam.
"Kita bisa menggunakan data itu untuk segala aplikasi -- mendeteksi banjir dan tanah longsor, mendeteksi badai sehingga kita tahu bagian pantai mana yang penduduknya harus dievakuasi," kata Jackson.
Data tersebut tak hanya berguna untuk membuat prakiraan cuaca atau badai dengan cepat, tapi juga akan membantu para ilmuwan iklim yang menyusun model jangka panjang iklim Bumi yang terus berubah. Menurut Jackson, "Kita bisa mulai memvalidasi dan memverifikasi apa yang dikatakan para ilmuwan."
Satelit itu memiliki bahan bakar yang cukup untuk setidaknya lima tahun dan diperkirakan akan bertahan lebih lama, sehingga bila dikombinasikan dengan misi sebelumnya, akan memberikan NASA catatan curah hujan 25 tahun sampai 30 tahun.

Sumber:
News.liputan6.com

Jumat, 21 Maret 2014

Tugas 2 (MIAD) Cerita Rakyat



Batu Nong
Di Desa Lekong, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa terdapat sebuah batu besar, tinggi, bundar bagian atasnya datar. Batu itu menggantung pada tebing bukit yang tinggi dekat sungai Lekong. Dari atas batu itu orang dengan leluasa dapat melihat ke bawah. Itulah sebabnya disebut “batu nong”. Kata “nong” dalam bahasa Sumbawa berarti “melihat ke bawah dari atas”. Jika batu nong itu dilihat dari kejauhan, kedudukannya sangat genting. Kalau ada getaran sedikit saja, rasa-rasanya batu itu pasti akan runtuh. Dalam kenyataan, telah beratus-ratus tahun batu itu tetap tidak bergeming. Bagaimana batu itu bisa berada di tempat tersebut, inilah ceritanya.

Tersebutlah sebuah negeri di zaman dahulu kala. Negeri itu terkenal makmur, aman, dan damai. Tidak pernah terdengar perselisihan di antara penduduknya. Laki-laki dan perempuan kedudukannya sama, kecuali dalam satu hal, yaitu laki-laki tabu mencuci pantat anaknya yang habis buang air besar. Hal yang demikian diyakini benar oleh penduduk di situ.
Pada suatu hari terdengar berita, di negeri tetangga akan diadakan keramaian besar. Sudah barang tentu semua orang menyambut dengan gembira berita besar itu.
Tersebutlah sebuah keluarga yang mempunyai anak masih kecil. Sang istri merengek kepada suaminya untuk diizinkan pergi menonton.
“Pak, anak kita sudah besar dan tidak menyusu lagi. Sejak kawin, saya tidak pernah mendapat kesempatan nonton keramaian”.
“Maksudmu kamu ingin pergi nonton?” tanya suaminya.
“Ya,” jawab sang istri.
“Kalau anak kita nanti buang air besar bagaimana lanjut sang suami.
“Saya kan hanya sehari, nanti tunggu saja saya datang,” lanjutnya.
Singkat cerita, karena sang suami sangat sayang kepada sang istri, sang suami mengizinkan sang istri pergi. Ternyata negeri yang dituju cukup jauh. Tidak cukup sehari perjalanan. Sang istri dengan gembira larut dalam keramaian di situ. Ia lupa pada lainnya. Telah tiga hari ia pergi meninggalkan anak dan suaminya. Sementara itu sang suami tidak tahan mencium bau busuk pantat anaknya yang telah buang kotoran. Maka dicucilah pantat anaknya. Pada malam harinya, datanglah kutukan itu. Kulit sang ayah menjadi bersisik. Tangan dan kakinya mengerut, dan akhirnya berubahlah badannya menjadi seekor naga yang berkepala manusia.
Alkisah sang istri setelah puas menonton keramaian, pulanglah ia bersama teman-teman sekampungnya. Setibanya di rumah, ia terkejut dan menierit karena melihat suaminya telah berubah menjadi seekor naga. Berita itu telah menyebar di seluruh negeri.
Untuk menghindari rasa malu, suaminya berkata, “Istriku, janganlah engkau bersedih. Ini akibat perbuatan saya membasuh pantat anak kita yang habis buang air besar, karena saya sudah tidak tahan mencium bau busuknya. Seharusnya saya mengatakan “tidak” pada saat kamu minta izin, tetapi karena sayangku kepadamu saya bilang “ya”. Jadi, inilah akibatnya. Oleh karena itu, belilah kamu tempayan yang besar, masukkanlah saya ke dalamnya, dan bawalah saya ke sungai,” kata suaminya.
Mendengar kata-kata suaminya itu, sang istri pun menyesal. Namun, apa hendak dikata, nasi telah menjadi bubur. Suaminya kini telah berubah menjadi ular akibat melanggar aturan.
“Selanjutnya antarkan makanan setiap harl untuk saya,” lanjut suaminya. Demikianlah, sejak itu sang istri setiap hari mengantarkan makanan dan minuman kepada suaminya yang telah berubah menjadi ular naga. Hal yang demikian berlangsung bertahun-tahun. Sampai pada suatu hari ketika terjadi peperangan antar negeri. Seluruh desa porak-poranda. Banyak penduduk yang tewas, namun sebagian bisa melarikan diri dan mengungsi. Di antara mereka terdapat istri sang ular. Mereka berlayar dengan perahu tak tentu arah. Perahu berlayar sesuai dengan arah angin. Ketika mereka telah berhari-hari berlayar, pada suatu hari para pengungsi melihat tempayan besar mengikutinya. Ternyata tempayan itu adalah tempayan yang berisi ular. Tempayan itu mengikuti terus ke mana perahu itu pergi. Akhirnya, perahu itu berhenti di suatu tempat di muara sungai Lekong, di Sumbawa bagian barat. Anehnya, tempayan itu pun ikut berlabuh di dekat perahu mereka.
Para pengungsi kemudian membuat pemukiman di darat. Di tempat itu banyak pohon kemiri. Mereka membuat gubug-gubug sederhana sebagai tempat berlindung sementara.
Pada suatu malam, ketika juragan perahu pergi ke sungai ingin buang air besar, ia terkejut karena di tepi sungai itu terdapat sebuah batu besar yang menghalangi aliran air sungai. Setelah diamati ternyata itu adalah tempayan yang berisi ular tadi. Dari dalam tempayan terdengar suara, “Saya tidak cocok di sini, pindahkanlah saya ke tebing di bukit itu.”
Tak lama kemudian, tempayan itu terangkat ke atas dan menempel pada tebing di bukit dekat pemukiman para pengungsi tersebut. Juragan terheran-heran melihat peristiwa tersebut. Ia semakin heran ketika melihat tempayan itu kini telah berubah menjadi sebuah batu yang besar.
Pada pagi harinya, juragan menceritakan pengalamannya yang luar biasa itu. Kemudian para pengungsi itu beramai-ramai naik ke atas bukit dan berdiri di atas batu besar itu. Mereka dapat melihat ke bawah dengan leluasa. Lalu, batu itu dinamakan “batu nong”.
Desa yang mereka bangun diberi nama desa Lekong karena di situ banyak pohon kemiri. Dalam bahasa Sumbawa, buah kemiri yang sudah digoreng sangan untuk bumbu masak dinamakan lekong.
Sampai sekarang, para suami orang Lekong tidak berani mencuci pantat anaknya yang buang air besar. Di samping itu, mereka menganggap batu nong itu keramat. Sampai sekarang pun batu nong masih tetap bertengger di bukit sebelah utara desa Lekong, Kecamatan Alas, Kabupaten Sumbawa.

Cerita diatas merupakan legenda karena berdasarkan cerita, sampai saat ini “batu nong” masih tetap berada pada tempatnya dan penduduk sekitar tetap patuh pada pantangan yang dikisahkan.

Kamis, 20 Maret 2014

Tugas 1 (MIAD) Pengamatan Salah satu Jenis Hewan




HAMSTER

Hamster adalah sejenis hewan pengerat, terdapat berbagai jenis di dunia dan hamper ada di tiap Negara. Bentuknya yang mini membuat hamster mudah untuk dibawa kemana-mana dan tidak memerlukan kandang yang terlalu besar untuk merawatnya. Hamster termasuk ke dalam subfamili cricetinae. Subfamili ini terbagi ke dalam sekitar 18 spesies, yang diklasifikasikan ke dalam enam atau tujuh genus.
Karakteristik Umum
            Hamster memiliki badan yang gemuk, dengan ekor yang lebih pendek daripada badannya dan memiliki telinga yang berambut, kaki yang lebar, pendek dan pendek gemuk. Hamster mamiliki rambut yang lebat dan panjang, dan rambutnya memiliki berbagai warna tergantung spesies hamster tersebut, contohnya : hitam, abu-abu, putih, cokelat, kuning, dan merah. Bagian bawah hamster berwarna putih sampai abu-abu dan hitam.
Jenis Hamster beserta Karakternya Masing-masing
  1. Hamster Syrian 
·         Inggris: Syrian Hamster
·         Sebutan Inggris lain: Golden Hamster, Teddy Bear Hamster
·         Latin: Cricetinae Mesocricetus auratus
·         Panjang tubuh: 16-18 cm
·         Batas umur rata-rata: 2-3 tahun
·         Karakter: Soliter
Hamster Sirian, seperti namanya berasal dari Aleppo wilayah sekitar Siria. Hamster Sirian merupakan hamster yang paling dikenal dan banyak terdapat di petshop dan juga salah satu hamster favorit saya. Namun di petshop-petshop Indonesia khususnya di Jakarta sekarang ini, kebanyakan menjual Hamster Mini, sedangkan Hamster Sirian lebih sering ditemukan di pasar-pasar traditional. Ukuran hamster jenis ini adalah yang paling besar di antara hamster-hamster lain.
Hamster Sirian disebut juga Golden Hamster, karena mantel bulu asli mereka berwarna kuning emas meskipun sekarang banyak variasi mantel bulu dari hamster Sirian. Hamster Sirian yang berambut panjang disebut Teddy Bear Hamster namun sering juga orang menyebutkan Anggora, dengan rambut panjang disekitar perut yang menyerupai rok dan hamster sirian betina bias lebih besar dari yang jantan.
2. Hamster Campbel
·         Inggris: Campbell Hamster
·         Sebutan Inggris lain: Dwarf Campbell's Russian Hamster
·         Latin: Cricetinae Phodopus Sungorus campbellii
·         Panjang tubuh: 8-11 cm
·         Batas umur rata-rata: 2-2.5 tahun
·         Karakter: Berkoloni 
Hamster Campbel juga salah satu hamster terkenal dan populer bagi orang-orang yang menyukai hamster jenis mini. Hamster Campbel mempunyai banyak variasi mantel bulu yang menarik tapi Hamster Campbel normal berwarna kuning gelap kecoklatan dengan garis hitam di punggung dan mempunyai bulu yang panjang di sekitar kaki. Hamster Campbel kadang mempunyai temperamen yang galak sehingga suka menggigit, namun dengan penanganan yang baik hamster Campbel bias menjadi hamster yang ramah dan jinak.
3. Hamster Winter White
·         Inggris: Winter White Hamster
·         Sebutan Inggris lain: Dwarf Winter White Russian Hamster, Djungarian Dwarf Hamster
·         Latin: Cricetinae Phodopus Sungorus sungorus
·         Panjang Tubuh: 9-12 cm 
·         Batas umur rata-rata: 2-2.5 tahun
·         Karakter: Berkoloni
Hamster Winter White adalah kerabat dekat Campbel. Hamster Winter White berasal dari padang rumput bersalju yang luas tanpa pepohonan di wilayah utara Kazakhstan dan Siberia. Bulu Hamster Winter White dapat berubah menjadi putih bila berada di udara yang dingin, ini dikarenakan Hamster Winter White berasal dari daerah yang bersalju sehingga predator sulit untuk melihat mereka.
Ciri fisik hamster ini adalah moncong hidung agak panjang dari hamster Campbel, dengan telinga agak kebelakang atau tidak tegak. Hamster Winter White dapat hidup berkelompok dengan satu jenis kelamin yang sama.
4. Hamster Roborovski
·         Inggris: Roborovski Hamster
·         Sebutan Inggris lain: Desert Hamster
·         Latin: Cricetinae Phodopus roborovskii
·         Panjang tubuh: 4-5.5 cm
·         Batas umur rata-rata: 2.5-4 tahun
·         Karakter: Berkoloni
Hamster Roborovski berasal dari Mongolia Timur wilayah utara daratan Cina dan hamster ini adalah hamster yang berukuran paling kecil diantara hamster mini lainnya dan juga salah satu hamster favorit saya selain Hamster Sirian. Hamster Roborovski sangat lincah dan sangat sulit untuk dijinakan walau banyak juga yang melaporkan bahwa Hamster Roborovski dapat dijinakkan sehingga dapat dipegang.
Hamster Roborovski mempunyai wajah yang paling berbeda diantara hamster lainnya dan hamster ini hanya ada 2 jenis mantel bulu. Roborovski normal biasa disebut Agouti mempunyai warna putih diatas mata yang menyerupai alis karena wilayah wajah batas hidung keatas sampai punggung berwarna coklat pasir keemasan dengan perut berwarna putih. Untuk yang White Face warna bulu di wajah seluruhnya berwarna putih. Hamster Roborovski mempunyai ekor yang pendek sekali sehingga hampir tidak terlihat. Hamster Roborovski hidup berkelompok walau banyak kasus bisa terjadi perkelahian tiba-tiba dan saling mencederai.
5. Hamster Hybrid
·         Inggris: Hybrid Hamster
·         Panjang tubuh: 8-12 cm
·         Batas umur rata-rata: 1-1.5 tahun
·         Karakter: Berkoloni

Hamster Hibrid
adalah hasil pembiakan antara Hamster Campbel dan Hamster Winter White. Saya tidak menemukan referensi nama lain dari Hamster Hibrid, bahkan tidak ada nama latin untuk hamster ini, karena Hamster Hibrid bukan jenis yang murni. Di dunia barat pembiakan campuran antara Hamster Campbel dan Hamster Winter White sangat ditentang karena akan menghilangkan keaslian dan kemurnian dari sub spesies hamster Campbel dan Winter White. Tapi bila Anda mengetahui nama lain dan nama latin dari Hamster Hibrid, itu akan sangat membantu untuk lengkapnya informasi mengenai Hamster Hibrid. Di negara barat seperti Amerika dan Inggris sangat jarang atau bahkan tidak ditemukan Hamster Hibrid di petshop atau di perternakan hamster yang ternama sekalipun kerena mereka para breeder umumnya tidak menyukai perkawinan 2 jenis binatang yang berbeda terutama hamster.
Hamster Hibrid sebenarnya tidak hanya perkawinan silang antara Campbel dan Winter White. Namun Syrian dan Campbel pun bisa di kawin silangkan dan anak mereka akan disebut Hamster Hibrid, begitu juga dengan hamster lainnya karena mereka berasal dari sub famili yang sama (Cricetinae). Tapi Anda tidak bisa membiakan 2 jenis binatang yang berbeda sub famili seperti anjing dan kucing.
Diyakini Hamster Hibrid mempunyai jangka hidup yang pendek. Umur hamster ini umumnya paling lama hanya mencapai 1.5 tahun. Hamster Hibrid mempunyai warna bulu krem yang agak memudar disertai timpahan warna abu-abu halus. Terdapat juga warna putih dengan garis halus di punggung berwarana krem muda. Namun ada juga yang berwarna emas terang dengan mata berwarna merah. Hamster ini agak mahal karena banyak hobis di Indonesia yang gemar mengkoleksi hamster Hibrid dengan berbagai jenis bulu yang baru dan menarik.

Habitat
Pada habitat aslinya, hamster hidup di lubang-lubang yang mereka gali sendiri di dalam tanah. Di dalam lubang-lubang tersebut terdapat banyak terowongan yang menghubungkan antara satu ruangan dengan ruangan lainnya. Jadi, hamster pun menata sarangnya secara teratur dan memisahkan antara ruang makan, ruang buang air, serta ruang-ruang lainnya. Mirip seperti labirin. Hamster menghabiskan banyak waktu di dalam sarang dan mereka hanya keluar pada saat subuh dan maghrib (dusk and dawn) untuk mencari makan. Umumnya, hamster membuat sarang di daerah perbatasan padang pasir, bukit pasir yang divegetasi, bukit di kaki gunung, dataran rendah yang bersemak-semak dan berbatu, atau di padang rumput (savana). Ada juga sebagian hamster yang membuat sarang di ladang tanam. Mereka memilih tempat yang tanahnya tidak keras namun tidak terlalu lembek agar lorong-lorong yang mereka bangun dapat tetap berdiri dengan kokoh. Selain sebagai tempat tinggal, sarang juga berfungsi sebagai tempat berkembang biak. Induk hamster selalu menyiapkan sarang sebaik mungkin saat ia akan melahirkan.
Klasifikasi Hamster
v  Subfamili Cricetinae
Ø  Genus Mesocricetus - hamster emas
·         Hamster Suriah (Mesocricetus auratus), Juga disebut hamster emas atau hamster beruang
·         Hamster Turki (Mesocricetus brandti), juga disebut hamster Brandt, hamster Azerbajain
·         Hamster Kaukasus (Mesocricetus raddei), juga disebut hamster Georgia
·         Hamster Rumania (Mesocricetus newtoni)
Ø  Genus Phodopus - hamster kerdil
·         Hamster kerdil putih Rusia (Phodopus sungorus); sering disebut sebagai hamster winter white
·         Hamster kerdil Campbell (Phodopus campbelli)
·         Hamster Roborovski (Phodopus roborovskii); kadang-kadang disebut hamster Mongolia
Ø  Genus Cricetus
·         Hamster Eropa (Cricetus cricetus)
Ø  Genus Cricetulus
·         Hamster Ladak (Cricetulus alticola)
·         Hamster kerdil bergaris (Cricetulus barabensis termasuk "C. pseudogriseus" dan "C. obscurus"), juga disebut hamster bergaris Tiongkok
·         Hamster Cina (Cricetulus griseus)
·         Hamster kerdil Kam (Cricetulus Kamnesis)
·         Hamster ekor panjang (Cricetulus longicaudatus)
·         Hamster kerdil abu-abu (Cricetulus migratorius); juga disebut hamster abu-abu migrasi, hamster abu-abu, hamster Armenia, atau hamster migrasi
·         Hamster Sokolov (Cricetulus sokolovi)
Ø  Genus Allocricetulus
·         Hamster Mongolia (Allocricetulus curtatus)
·         Hamster Kazakhstan (Allocricetulus eversmanni); juga disebut hamster Eversmann
Ø  Genus Cansumys
·         Hamster Gansu (Cansumys canus)
Ø  Genus Tscherskia
·         Hamster Korea (Tscherskia triton)
Reproduksi
Hamster melakukan pembuahan pada usia yang berbeda tergantung dari spesiesnya, tetapi hal ini bisa dilakukan pada usia 1 bulan sampai 3 bulan. Hamster jantan tetap dapat melakukan pembuahan selama hidupnya, namun betina tidak. Hamster betina mengalami estrus kira-kira setiap tiga hari.
Musim pengembangbiakan terjadi pada bulan April sampai Oktober, dengan 1 sampai 13 anak lahir setelah periode gestasi selama 13 sampai 22 hari. Gestasi terjadi 16 sampai 18 hari untuk hamster Sirian, 18 sampai 21 hari untuk hamster Rusia, 21 sampai 23 hari untuk hamster Tiongkok dan 23 sampai 30 untuk hamster Roborovski.
Setelah hamster betina hamil, induk hamster akan membangun sarang dan mengumpulkan anaknya di sana. Mereka tidak berambut, mata mereka tertutup dan sangat kecil. Setelah 1 minggu, mereka mulai berkeliling sarang mereka dan makan. Setelah 3 minggu, anak hamster bisa meninggalkan sarang mereka. Kecuali untuk hamster Roborvski, yang baru bisa keluar dari kandang dalam waktu 4 minggu. Biasanya, hamster jantan dan betina dipisah saat hamster betina melahirkan, untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Anak dari hamster juga tidak boleh dipegang, agar tidak dimakan oleh induk. Setelah satu minggu mereka mulai mengeksplorasi keluar sarang. Mereka telah seluruhnya selesai setelah 3 minggu, atau 4 minggu untuk hamster Roborovski.
Makanan, Tingkah Laku dan Lama Hidup
Di alam bebas, hamster hidup dengan memakan biji-bijian seperti jagung, lobak, kubis/kol, daun semanggi, dan rumput-rumputan tertentu. Mereka juga memakan cacing tanah, keong, serangga, dan tikus kecil. Selama mencari makanan, mereka menyimpan makanan yang ditemukan di kantong makanan di pipinya. Setelah pulang, mereka menggunakan kakinya untuk mengeluarkan makanan simpanan itu, dan memilah-memilahnya. Mereka menimbun hingga berkilo-kilo di dalam lubangnya.
Hamster merupakan hewan yang aktif di malam hari. Mereka adalah hewan yang bersih, karena sering merawat bulu sendiri. Hamster adalah hewan yang ganas, sehingga mereka harus dipisahkan, dan jangan dimasukkan ke dalam kandang yang sama. Masing-masing harus memiliki kandang yang berbeda. Kadang-kadang hamster ini dianggap sebagai hewan pengganggu bagi petani karena memakan tanaman mereka. Jika merasa terganggu, hamster dapat melemparkan badannya, menggembungkan pipinya, serta mengeluarkan bunyi gemeretukan dari gigi-giginya. Kemungkinan yang lebih dahsyat adalah terkadang mereka dapat melompat ke wajah korbannya dan menggigit dengan gigi tajam yang mereka miliki. Hamster Eropa juga kadang-kadang meniupkan biji-bijian yang disimpan di dalam mulut kepada korbannya.
Hamster termasuk hewan yang mampu bereproduksi cepat. Hamster Syiria mencapai kedewasaan pada umur 6 minggu, dan 2,5 bulan untuk hamster Eropa. Setiap tahun, mereka dapat melahirkan 6 hingga 18 hamster kecil. Pada akhirnya, mereka hanya dapat hidup hingga 2,5 tahun.
Olah Raga dan Hiburan
Seperti binatang peliharaan lainnya, hamster butuh olahraga dan hiburan untuk melatih kesehatan fisik dan psikologis mereka.
"Roda olahraga" pada hamster membuat hamster berlari dengan kecepatan penuh di roda tersebut. Objek lainnya adalah bola plastik atau mobil yang bisa dimasuki hamster sehingga mereka bisa berolahraga sambil menjelajahi daerah luar kandang.
Hamster adalah pembangun sarang, banyak pemiliknya yang memberikan tisu atau potongan koran, sehingga mereka dapat membangun tempat yang aman di pinggir atau di rumah mereka. Serbuk kayu juga dapat digunakan untuk membangun sarang hamster, namun terdapat risiko kayu tersebut terkena pestisida atau terdapat potongan yang tajam yang dapat melukai hamster, seperti hewan pengerat lainnya, hamster juga adalah seekor hewan pengerat, hamster harus diberikan benda yang cocok dan aman untuk membangun sarangnya.