- SISTEM INFORMASI
Sistem
adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan
satu sama lain yang berusaha untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan
yang kompleks. Menurut Murdick, R.G
sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan ataU procedure-procedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.
Informasi merupakan data yang diolah
untuk menjadi lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima.
Sumber
informasi ialah data. Data merupakan nilai-nilai, fakta-fakta yang memiliki
nilai yang belum diketahui dan belum digunakan. Menurut Gordon B.
Davis informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang
penting bagi si penerima dan mempunyai nilai naya atau yang dapat
dirasakan dalam keputusan-keputusan yang sekarang atau
keputusan-keputusan yang akan datang.
Sistem informasi merupakan suatu
sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengelolaan,
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi
dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan
yang dibutuhkan.
Jadi Sistem Informasi ialah satu
kesatuan elemen yang terdiri dari beberapa bagian-bagian yang berkaitan untuk
diolah menjadi sesuatu yang berguna dan penting dalam suatu bidang atau
organisasi.
- PSIKOLOGI
Secara etimologis Psikologi berasal
dari kata psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya ilmu pengetahuan. Jadi psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiiwa atau ilmu
jiwa. Menurut Wundt psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia. Dari
batasan tersebut dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan
dalam kesadaran manusia. Menurut Woodworth dan Marquis psikologi mempelajari
aktivitas individu. Aktivitas tersebut meliputi aktivitas motorik, kognitif
maupun aktivitas emosional. Menurut Plotnik psikologi merupakan studi
sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.
Jadi,
Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jiwa dan proses
mental yang melibatkan perilaku dan aktivitas manusia, aktivitas tersebut
meliputi motorik,kognitif dan emosional.
- SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI
Dari
keseluruhan uraian mengenai Sistem Informasi, dan psikologi di atas, maka
dapat kita coba tarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi”
adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia,
fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang
dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku
terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi
pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat
digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari
pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam
pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi
alat tes psikologi), konseling online, serta terapi online.
- PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI BIDAND PSIKOLOGI
1. E-Counseling
merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang
Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu
media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat
memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau
e-mail counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi
yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan
melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan intervensi
psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah
untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan
kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara
langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya,
psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis
yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. Perbedaan
antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person
menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi
face-to-face (secara langsung). Contoh nyatanya, saat ini sudah beberapa
website konsultasi psikologi online, salah satunya seperti rumahpsikologi.com (rumah berbagi hati dan
solusi), rumahpsikologi.com merupakan layanan konsultasi psikologi berbasis
online yang memberikan pelayanan untuk beberapa orang tertentu yang ingin
mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Konsultasi dengan psikolog ini
dapat dilakukan melalui tatap muka, email, atau chat (teks, suara, atau video)
dengan tarif konsultasi yang sangat terjangkau.
2. Terapi
Online: Act & Feel. Act & Feel layanan kesehatan mental berbasis online
yang mengarah pada intervensi/ terapi psikologis untuk masalah depresi
khususnya di indonesia. Layanan ini mengarahkan orang untuk merasa lebih baik
dari waktu ke waktu dan memberikan bantuan untuk memahami hal –hal yang atau
perilaku yang harus dilakukan dalam rangkan mencapai kondisi psikologis yang
baik dan sehat. Pelayanan kesehatan ini pula dibantu oleh para ahli dalam
bidang kesehatan mental yang
berpengalaman dalam menangani depresi. Pada saat ini, situs www.actandfeel.com
digunakan untuk menyebarkan survei sebagai langkah awal pengembangan terapi
psikologis online di Indonesia. Layanan terapi psikologis online tersebut akan
diluncurkan pada situs ini di tahun 2015.
3. Bentuk lain dari penerapan teknologi
dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu
berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi
pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa
diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat
membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di
bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang
dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat
memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS
sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang
sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia jika pengolahan tersebut harus
dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan
akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan aplikasi SPSS lah
berbagai masalah yang muncul jika di olah secra manual dapat teratasi.
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish.
Basuki, H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar