LINK GUNADARMA

Banner Link Gunadarma

Sabtu, 07 November 2015

PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI BIDANG PSIKOLOGI

  • SISTEM INFORMASI

       Sistem adalah suatu kesatuan usaha yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berkaitan satu sama lain yang berusaha untuk mencapai suatu tujuan dalam suatu lingkungan yang kompleks.                Menurut Murdick, R.G sistem adalah seperangkat elemen yang membentuk kumpulan ataU procedure-procedure/bagan-bagan pengolahan yang mencari suatu tujuan tertentu.
Informasi merupakan data yang diolah untuk menjadi lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerima. 
      Sumber informasi ialah data. Data merupakan nilai-nilai, fakta-fakta yang memiliki nilai yang belum diketahui  dan belum digunakan.  Menurut Gordon B. Davis informasi merupakan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang penting bagi si penerima  dan mempunyai nilai naya atau yang dapat dirasakan dalam keputusan-keputusan yang  sekarang atau keputusan-keputusan yang akan datang. 
    Sistem informasi merupakan suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan  pengelolaan, transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang dibutuhkan.
        Jadi Sistem Informasi ialah satu kesatuan elemen yang terdiri dari beberapa bagian-bagian yang berkaitan untuk diolah menjadi sesuatu yang berguna dan penting dalam suatu bidang atau organisasi.

  •  PSIKOLOGI

           Secara etimologis Psikologi berasal dari kata psyche yang artinya jiwa dan logos yang artinya   ilmu pengetahuan. Jadi psikologi berarti ilmu pengetahuan tentang jiiwa atau ilmu jiwa. Menurut Wundt psikologi merupakan ilmu tentang kesadaran manusia. Dari batasan tersebut       dikemukakan bahwa dalam psikologi, keadaan jiwa direfleksikan dalam kesadaran manusia. Menurut Woodworth dan Marquis psikologi mempelajari aktivitas individu. Aktivitas tersebut meliputi aktivitas motorik, kognitif maupun aktivitas emosional. Menurut Plotnik psikologi merupakan studi sistematik dan ilmiah tentang perilaku dan proses mental.  
           Jadi, Psikologi merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang jiwa dan proses mental yang melibatkan perilaku dan aktivitas manusia, aktivitas tersebut meliputi motorik,kognitif dan emosional.
  • SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI

         Dari keseluruhan uraian mengenai Sistem Informasi, dan psikologi di atas, maka dapat kita coba tarik kesimpulan bahwa definisi “Sistem Informasi Psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau alat teknologi, media, prosedur dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai perilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat digunakan untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian SIP dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal ini umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi), konseling online, serta terapi online.
  •  PENERAPAN SISTEM INFORMASI DI BIDAND PSIKOLOGI

1.  E-Counseling merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi Teknologi Informasi dalam bidang Psikologi. Internet menawarkan suatu proses psikoterapis yang menggunakan suatu media komunikasi yang baru, dimana melalui media tersebut mereka dapat memberikan intervensi psikoterapi itulah yang disebut dengan E-counseling atau e-mail counseling. E-mail conseling merupakan pelayanan intervensi psikologi yang dilakukan melaui Internet, dimana proses terapi terlebih dahulu dilakukan melaui media ini, untuk kemudian menyususn rencana dalam melakukan intervensi psikologi secara face-to-face akan dilakukan. Fungsi dari e-counseling adalah untuk membantu terapis dalam mengumpulkan sejumlah data yang terkait dengan kliennya sebelum akhirnya terapis dan klien sepakat untuk bertemu secara langsung untuk melakukan proses terapis selanjutnya. Dalam aplikasinya, psikoterapi online menawarkan tantangan etika baru bagi mereka para terapis yang tertarik untuk menggunakan media ini dalam memberika pelayanan psikologi. Perbedaan antara komunikasi berbasis teks interaktif dan komunikasi verbal in-person menciptakan tantangan etika baru yang sebelumnya tidak di temui dalam terapi face-to-face (secara langsung). Contoh nyatanya, saat ini sudah beberapa website konsultasi psikologi online, salah satunya seperti  rumahpsikologi.com (rumah berbagi hati dan solusi), rumahpsikologi.com merupakan layanan konsultasi psikologi berbasis online yang memberikan pelayanan untuk beberapa orang tertentu yang ingin mencari solusi atas permasalahan yang dihadapi. Konsultasi dengan psikolog ini dapat dilakukan melalui tatap muka, email, atau chat (teks, suara, atau video) dengan tarif konsultasi yang sangat terjangkau.   
2.   Terapi Online: Act & Feel. Act & Feel layanan kesehatan mental berbasis online yang mengarah pada intervensi/ terapi psikologis untuk masalah depresi khususnya di indonesia. Layanan ini mengarahkan orang untuk merasa lebih baik dari waktu ke waktu dan memberikan bantuan untuk memahami hal –hal yang atau perilaku yang harus dilakukan dalam rangkan mencapai kondisi psikologis yang baik dan sehat. Pelayanan kesehatan ini pula dibantu oleh para ahli dalam bidang kesehatan mental  yang berpengalaman dalam menangani depresi. Pada saat ini, situs www.actandfeel.com digunakan untuk menyebarkan survei sebagai langkah awal pengembangan terapi psikologis online di Indonesia. Layanan terapi psikologis online tersebut akan diluncurkan pada situs ini di tahun 2015. 
3.    Bentuk lain dari penerapan teknologi dalam psikologi adalah program SPSS. Program ini memang dibuat untuk membantu berbagai bidang ilmu dalam mempermudah pengembangan ilmu tersebut. Psikologi pun menggunakan aplikasi ini dalam membantu mengolah data. Data yang bisa diaplikasikan dalam SPSS adalah data secara kuantitatif. Aplikasi SPSS sangat membantu bidang psikologi ketika seseorang sedang melakukan penelitian di bidang psikologi dengan metode kuantitatif. Dalam penelitian jumleh subjek yang dibutuhkan tidaklah sedikit, karena untuk memperoleh hasil yang akurat memerlukan cukup banyak subjek sebagai respondennya. Disinilah peranan SPSS sangat dibutuhkan, data yang telah diperoleh untuk diolah bukanlah data yang sedikit dan sangat melebihi daya tampung manusia jika pengolahan tersebut harus dilakukan secara manual, akan terjadi kelelahan, hasil yang tidak akurat, dan akan sangat membuang energi dalam pelaksanaanya, dengan aplikasi SPSS lah berbagai masalah yang muncul jika di olah secra manual dapat teratasi.

Sumber : 
Hutahaean, J. (2014). Konsep sistem informasi. Yogyakarta: Deepublish. 
Basuki, H. (2008). Psikologi umum. Jakarta: Universitas Gunadarma.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar